Skip to main content

My New Year 2013

Itu yang terpasang di salah satu account social-saya.  Atas saran dan inisiatif Leo Babauta dan beberapa buku lain yang saya baca!share the project biar kita sedikit lebih serius dan tidak asal-asalan/bermain-main dengan deadline. Setidaknya saya lebih serius dan konsen dengan orang lain mengetahui janji-janji project saya.hahahah(tawa pahlawan bertopeng!)
Sebenarnya sih bukan Cuma itu goal setting 2-13 tp yang lain mungki kurang pantas di publishkan karena privat. Ya sedikit bolehlah diintip seperti contohnya, lebih bersabar, rajin beribadah, stop buying unneccessary things, stop angry in little things, stop liking brondong (hahahahah), dan menyelesaikan membaca buku2 yang sudah saya beli dengan susah payah.
By the way, Happy New Year 2013 for all. Ini bukan soal merayakan New Year seperti yang dikatakan para pesimism, tapi lebih kepada rasa terimakasih kepada Allah Swt karena masih diberi kesempatan hidup hingga 2013 (selain daripada  perayaan tumbangnya ramalan suku maya mengenai kiamat pada Desember 2012, :P). Juga ini terasa seperti terlahir kembali, new chance, new day, new activity, jadi sesalan-sesalan yang ada pada tahun lalu akan terbayar di tahun in, cheerrsss...!!!
Selamat juga bagi yang telah berhujan-hujan ria semalaman (lol pasti kedingingan!). Saya memilih stay at home, alone lagi (huh), but accompanied by someone in other place yang saat dia tinggal sholat dan kembali saya sudah tertidur.  Mungkin kecapaian closing buku tahunan, tapi saya sempat dengar HP bunyi berkali-kali yang sangat menggangu sekali dan langsung saya taruh di bawah bantal. Juga mendengar dentuman kembang api duaaarrr....duuaaarrrr...saya mendengarnya samar samar sembari mata terpejam, berusaha keras saya membuka mata tapi failed (huft dasar!).finally, dia terlantar mencari saya! Mujhe maaf kardo na..:P
Pagi ini, adalah kebalikan. Saat orang-orang tertidur lelap karena semalaman bergadang pesta kembang api, saya sudah bangun, taaraaaa....! mandi, jalan-jalan keluar dengan Bokap, ke pasar beli jilbab, that was wonderful! Jalanan lengang, ditinggal penghuni yang terlelap ke dalam mimpi, tidak ada dentuman klakson, atau gas motor yang meraung-raung. Indahnya....!!! I got my first point, if u wanna feel something different, just do different things from the others,lol.
Di pasar beberapa pedangang memilih tutup toko, tapi banyak juga yang tak mau ketinggalan mendapat rejeki awal tahun (nice choice). Beberapa anak muda nongkrong di warung bubur ayam, mukanya lelah, saya kira mereka belum pulang sedari semalam, pasti habis pesta tahun baru.  Para pedangan rambutan dimana-mana(memang lagi musim.) Para pedangan yang sedari pagi sudah menggelar dagangan pasti tidak melihat meriahnya kembang api semalam, mereka memilih beristirahat, atau menyiapkan dagangan. 
Tahun baru memang diartikan sendiri-sendiri oleh setiap orang.  Ada yang menangis bila tidak menyaksikan langsung kembang api, seperti teman saya si juleraberez. Ada yang memilih ke pengajian seperti Bokap nyokap saya, ada yang pergi dengan pacar di keramaian seperti orang-orang pastinya, ada yang lebih suka nonton movie dan internetan seperti saya, ada juga yang suka update status berkoar-koar menyatakan arti tahun baru menurutnya dan mengkritik mereka yang merayakan tahun baru. Secara pribadi saya lebih suka menikmati dan menghargai apaapun pilihan orang, karena orangpun hidup dan berfikir, yang penting mereka tau persis apa yang mereka lalukan dan tau imbasnya.
Sigh... Saya suka tahun baru, karena banyak project-project yang ingin saya lakukan, dan banyak list yang harus di capai, Thanks Allah u gave me one more chance to do the right things, to pay my failure in the past year, to achieve my wish& goals. Look at the window, cuaca sendu sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Damainya hati ini setelah 1 hari lalu saya bertempur tutup buku tahunan. Sigh..finally, I can start to write again,hmm..

Oh ya, “Happy new year friend? Where were you lastnite? Where will u go today?“ sending to Moneca, juleraberez, mimi, and makeline. All of them are my best friend. “nongkrong di asmara bentar dan ntar ada acara sama teman2” balas jule. “sehari ma keluarganya ....hari ini diasrama” said moneca. “dirumah aja re, lagi ga’ enak badan!” kata makeline. Mimi is not answer yet. Selepas itu semua ini saya tengah menulis apa yang saya lihat pagi ini.  Nyokap sudah koar-koar segera menyuruh saya sarapan (ok mom, wait ya..!) biarkan saya selesaikan apa yang sudah saya mulai ini.Saat saya mengakhiri ini, nyokap sedang sibuk memakai jilbab orange, Bokap menunggu sambil mondar-mandir, kayak’nya ada yang mau kencan neh! Ihirr.......

Comments

Popular posts from this blog

China Diserang Pneumonia, Indonesia Tak Perlu Panik!

Unsplash.com/Diana Polekhina Pasca membaik dari Covid 19, publik kembali dikhawatirkan dengan berita munculnya wabah baru Pneumonia. Entah kebetulan atau bukan tapi wabah ini lagi-lagi datang dari negara tempat bermulanya Covid 19 yaitu China. Kasus pneumonia ini pertama dilaporkan pada 13 november 2023 lalu. Global times menyebut rumah sakit anak di China sudah kewalahan menerima pasien yang berjumlah rata-rata mencapai 9378 setiap harinya. WHO sendiri mengaku memantau mengenai peningkatan pneumonia yang sedang terjadi di China.  Prof Francois Balloux dari University College London menyebut adanya istilah hutang imunitas. Lockdown yang terjadi ketika covid 19 memicu fenomena keluarnya gelombang infeksi pernapasan. China sendiri diketahui melakukan lockdown lebih lama dibanding dengan negara-negara lain sehingga potensi terpaparnya akan lebih besar. Menanggapi fenomena yang tejadi di negaranya, Mi Feng selaku Komini Kesehatan Nasional menyampaikan bahwa pihaknya telah mengupayakan bebe

Jurus Anti Rugi Hidup di Era Digital!

      Sumber : Doc.Pribadi/irerosanaullail   Rugi banget kalau kita hidup di era digital dengan segala kemajuan dan kemudahan dalam berbagai hal tapi kita malah memilih rebahan di rumah dan menjadi penonton serta penikmat dari buah kemajuan tersebut. Kenapa tidak mencoba mengambil peran dan memaksimalkan diri di era ini?! Mulai berbisnis contohnya. Era digital bisa dibilang sangat ramah kepada para pebisnis. Maraknya sosial media serta keberadaan aneka marketplace memudahkan para pelaku bisnis pemula untuk memasarkan produk-produknya. Tentunya kesempatan ini amat sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Salah satu bisnis yang cukup diminati di era digital adalah kuliner. Bisnis kuliner digadang-gadang tidak akan pernah mati. 271 juta jiwa penduduk Indonesia butuh makan untuk melanjutkan hidup. Itulah salah satu alasan mengapa bisnis kuliner akan senantiasa panjang umur. So , tidak ada salahnya jika kita juga melirik bisnis ini. Masalahnya adalah, apa yang ingin dijual? Di sin

100 Blogger dan Sejuta Optimisme dalam Anniversary ke 9th Bloggercrony

  dokpri/irerosana “Hiduplah seolah-olah kamu akan mati besok. Belajarlah seolah-olah kamu hidup selamanya.” Itulah quotes yang menjadi pecutan saya untuk terus mengembangkan diri khususnya di dunia tulis menulis. Menjadi seorang blogger memang dituntut untuk terus belajar dan belajar karena itulah salah satu amunisi yang bisa kita pakai untuk bisa terus menulis. Belajar tidak melulu harus di depan buku dan laptop. Berinteraksi dan berkumpul antar sesama blogger pun bisa menjadi jalan untuk menambah ilmu. Keyakinan itulah yang saya bawa ketika hadir pada perayaan 9 tahun Bloggercrony yang diadakan di Carro Indonesia Pondok Indah. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menjalin relasi serta menimba ilmu dengan bertemu kurang lebih 100 blogger dari berbagai daerah di Indonesia. Usia saya di Bloggercrony memang masih seumur jagung, baru beberapa bulan bergabung dan bahkan belum genap setahun. Ibarat bayi saya masih belajar untuk merangkak secara tegak. Karena itulah perayaan